Kalau umur si Kecil sudah menginjak 6-9 bulan, yuk mulai perhatikan ciri-ciri bayi mau tumbuh gigi (teething)! Sebab, pertumbuhan gigi adalah salah satu milestone penting yang akan dicapai anak dalam 1000 hari pertama kehidupannya.
Meski begitu, Bu, pada fase ini biasanya bayi menjadi lebih rewel dari biasanya karena mulutnya terasa tidak nyaman.
Nah, dengan mengenali ciri-cirinya Ibu tidak perlu lagi kebingungan untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan ketika bayi tumbuh gigi. Yuk, Bu, kita cari tahu jawaban selengkapnya dalam artikel ini!
Umur Berapa Gigi Bayi Tumbuh?
Tumbuh gigi atau yang dikenal pula dengan istilah teething adalah kondisi ketika akar gigi mendorong ujung teratas gigi hingga keluar dari gusi.
Dilansir dari American Dental Association, umumnya gigi pertama bayi mulai muncul pada usia 6-9 bulan. Ada juga bayi yang gigi pertamanya tumbuh lebih cepat, yaitu saat ia berusia 3-4 bulan. Sebagian bayi mungkin justru lebih lama mengalami pertumbuhan gigi, misalnya baru di atas umur 1 tahun.
Lalu, gigi apa yang biasanya pertama kali tumbuh? Pada usia 6-10 bulan, yang akan paling pertama muncul adalah 2 gigi seri tengah bawah dan kemudian diikuti 2 gigi seri di tengah rahang atas.
Selanjutnya tumbuh 2 gigi seri samping di rahang atas dan bawah pada usia 10-16 bulan, dan gigi geraham belakang pertama di atas dan bawah pada umur 13-19 bulan, lalu baru gigi taring atas dan bawah di umur 16-22 bulan. Yang biasanya terakhir tumbuh adalah geraham kedua di atas dan bawah pada usia 23-31 bulan.
Pertumbuhan setiap gigi membutuhkan waktu sekitar delapan hari, termasuk empat hari sebelum dan tiga hari setelah gigi melewati gusi. Di Indonesia sendiri, rata-rata gigi anak umumnya baru akan lengkap pada saat ia menginjak usia 3 tahun sampai 3,5 tahun dengan jumlah gigi sekitar 20 buah, yaitu 10 buah di rahang atas dan 10 buah di rahang bawah.
Jika gigi bayi Ibu belum juga tumbuh saat ia sudah berusia satu tahun, jangan terlalu khawatir dulu ya! Karena, proses tumbuh kembang setiap anak bisa berbeda-beda, sehingga pencapaian milestone-nya tidak bisa disamaratakan. Termasuk pula proses pertumbuhan giginya.
Apalagi sebetulnya gigi pertama yang tumbuh di rentang usia 3-12 bulan masih dianggap normal. Perbedaan ini lumrah, kok, dan kemungkinan dipengaruhi genetik dari orang tua.
Jangan lupa juga untuk terus pantau tumbuh kembang si Kecil untuk tahu hal-hal apa lagi yang akan terjadi di usianya ini lewat BebeJourney, Bu!
Ciri-ciri Bayi Tumbuh Gigi yang Perlu Dikenali
Ketika bayi tumbuh gigi, ia biasanya akan menunjukkan tanda-tanda tertentu yang membuatnya rewel dan tidak nyaman. Kondisi ini yang mungkin kerap menyebabkan Ibu dan Ayah merasa khawatir.
Agar tidak bingung apakah bayi rewel akibat tumbuh gigi atau akibat hal lainnya, mari ketahui ciri-ciri dan tanda bayi tumbuh gigi berikut ini.
1. Berliur Lebih Banyak (Mengeces)
Proses teething merangsang mulut bayi memproduksi air liur yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini bertujuan untuk menenangkan gusi yang sedang sakit.
Karena itu, jika Ibu melihat si Kecil jadi sering ngeces, mungkin itu tandanya ia sedang tumbuh gigi.
Di sisi lain, air liur yang berlebihan dapat menyebabkan timbul ruam dan iritasi di sekitar bibir, pipi, dagu dan leher si Kecil karena area sekitar mulutnya terus-terusan lembap.
Untuk itu, pastikan Ibu menyiapkan lap atau tisu bersih, serta memakaikan celemek khusus bayi yang mudah menyerap air untuk mengusap air liur yang sudah membasahi area sekitar mulutnya.
2. Gusi Membengkak
Untuk mencari tahu apakah si Kecil rewel karena sedang mengalami tumbuh gigi atau tidak, cobalah buka mulutnya secara perlahan. Bila bayi sedang tumbuh gigi, gusinya akan tampak membengkak dan kemerahan, Bu.
Gusi membengkak dan kemerahan merupakan bagian dari proses pertumbuhan gigi yang umum terjadi, sehingga Ibu dan Ayah tak perlu khawatir karenanya.
Kadang-kadang, Ibu juga bisa melihat adanya gigi putih yang menonjol dari dalam gusi bayi yang sedang meradang tersebut.
3. Menangis
Apakah bayi Ibu lebih sering rewel dan menangis akhir-akhir ini? Nah, bisa jadi ini merupakan salah satu bentuk komunikasi bayi karena mengeluhkan rasa sakitnya akibat proses pertumbuhan gigi, Bu. Terlebih, ini merupakan gigi bayi yang baru tumbuh pertama kalinya.
Apabila bayi menangis karena tumbuh gigi, Ibu bisa kok mengalihkan perhatiannya dengan mengajak jalan-jalan di sekitar rumah atau memberikan mainan teether yang dingin dan lembut.
4. Suka Menarik Telinga atau Menggaruk Pipi
Apabila Ibu mendapati si Kecil sering menarik daun telinga atau menggaruk pipinya, bisa jadi ini tanda bayi mau tumbuh gigi. Bayi sering menggaruk area wajahnya saat teething karena proses pertumbuhan gigi keluar dari gusinya bisa memicu rasa sakit, gatal, dan tidak nyaman.
5. Batuk dan Muntah
Terlalu banyak mengeluarkan air liur dari dalam mulut ternyata bisa membuat bayi tersedak saat berusaha menelan. Hal ini biasanya yang menyebabkan si Kecil batuk-batuk atau muntah selama giginya bertumbuh.
Nah, jika batuk tidak disertai dengan pilek atau flu, ini merupakan pertanda bayi mau tumbuh gigi. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir, ya!
Untuk membantunya supaya tidak tersedak liur sendiri, sering-seringlah lap air liur bayi ketika Ibu melihat sudah mulai menetes banyak. Ibu juga bisa berikan mainan teether atau waslap yang dingin untuk diemut si Kecil.
6. Senang Menggigit
Tekanan dari gusi yang dirasakan bayi ketika giginya mau tumbuh akan terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan. Itu sebabnya, bayi Ibu jadi lebih sering menggigit benda-benda di sekitarnya sebagai tanda bayi akan tumbuh gigi, untuk meredakan rasa sakit yang dialami.
Bayi pada masa pertumbuhan gigi akan mencari apa pun untuk digigit atau dikunyah. Termasuk puting dan jari Ibu bisa menjadi objek gigitannya, lho.
Nah, Ibu bisa menyiapkan benda-benda yang aman untuk digigitnya, seperti teether. Kalau ia menggigit keranjang atau boks keras, coba lapisi dengan kain lembut atau waslap basah agar aman, ya.
7. Memasukkan Tangan ke dalam Mulut
Tak hanya senang menggigit benda-benda, si Kecil juga mungkin sering memasukkan tangan, bahkan benda-benda di sekitarnya, ke dalam mulut. Lagi-lagi ini dianggap dapat meredakan rasa tidak nyaman atau gatal yang muncul saat proses teething.
Ibu bisa menjaga agar tangan, mainan, dan benda-benda yang mungkin diambil si Kecil tetap bersih, ya. Jauhi pula dari benda-benda yang tajam dan berisiko membahayakannya.
8. Susah Tidur Nyenyak di Malam Hari
Jika Ibu amati, bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya menjadi lebih rewel, bahkan sulit tidur nyenyak di malam hari. Kenapa demikian?
Hal ini bisa terjadi karena pertumbuhan gigi bayi justru akan lebih aktif pada malam hari, Bu. Alhasil, ia mungkin sering terbangun karena rasa sakit dan gatal pada gusinya.
9. Tidak Mau Makan atau Menyusu
Akibat gusi yang sedang membengkak, bayi bisa menolak makan atau menyusu. Ini merupakan ciri-ciri bayi tumbuh gigi berikutnya yang perlu Ibu perhatikan.
Berkurangnya nafsu makan atau menyusu bisa terjadi karena mulut si Kecil yang merasa sakit dan tidak nyaman akibat peradangan gusi sehingga anak jadi susah makan.
Akan tetapi, Ibu tak perlu khawatir karena tanda bayi mau tumbuh gigi ini hanya berlangsung selama beberapa hari saja, kok. Kalau bayi sudah bisa makan makanan padat, Ibu bisa memberikan makanan dingin untuk meredakan gusinya yang meradang.
10. Demam
Demam memang menjadi salah satu ciri-ciri bayi tumbuh gigi yang paling umum dialami. Ini karena pada prosesnya, gigi yang muncul ke atas gusi akan memicu peradangan. Meski begitu, ada juga beberapa bayi yang tidak menunjukkan gejala satu ini ketika sedang teething.
Umumnya, bayi demam karena tumbuh gigi suhunya tidak akan lebih tinggi dari 39 derajat Celsius.
Namun, bila suhu tubuh bayi lebih tinggi dari 39 derajat Celsius dan disertai dengan gejala penyakit lain, bisa jadi ini bukan tanda-tanda tumbuh gigi pada bayi. Maka itu, Ibu bisa segera memeriksakan anak ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Begitu pula bila bayi Ibu mengalami demam, flu, pilek, diare, ruam (kemerahan pada kulit), dan muntah, jangan langsung terburu-buru mengaitkannya dengan proses tumbuh gigi, ya.
Mengutip dari Web MD, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa proses pertumbuhan gigi dapat menimbulkan tanda-tanda flu, pilek, ataupun diare. Bisa jadi ini si Kecil memang dalam kondisi sedang tidak sehat, Bu. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya periksakanlah ke dokter.
Apa yang Harus Dilakukan saat Bayi Tumbuh Gigi?
Proses tumbuh gigi pasti terjadi pada setiap anak, Bu. Namun, proses ini bisa membuatnya terganggu dan merasa tidak nyaman.
Jika Ibu dan Ayah mendapati si Kecil menunjukkan ciri-ciri bayi tumbuh gigi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna meredakan rasa sakit dan tidak nyaman yang dialaminya. Misalnya:
1. Berikan Bayi Minum
Ibu bisa memberikan bayi minum yang banyak. Ini karena saat tumbuh gigi, bayi mengeluarkan banyak air liur sebagai tanda bayi tumbuh gigi.
Alhasil, ia membutuhkan banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang. Memberikan bayi minum juga bisa mencegah kondisi dehidrasi pada anak.
Bila si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas, selain ASI, Ibu bisa memberikan air putih atau jus buah-buahan.
2. Berikan Teether
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Bu. Ciri bayi sedang tumbuh gigi biasanya akan senang menggigit atau memasukkan benda apa pun di sekitarnya ke dalam mulut.
Ibu bisa memberikan empeng atau mainan teether yang sebelumnya sudah disimpan di dalam kulkas. Mainan teether dingin bisa membantu meredakan rasa sakit dan tidak nyaman pada gusi.
Namun, sebaiknya jangan memberikan empeng atau teether yang terlalu dingin, bahkan sampai beku, ya, Bu. Karena hal ini dikhawatirkan justru bisa melukai gusi bayi.
3. Gosok Gusi Bayi dengan Lembut
Cara berikutnya yang bisa Ibu lakukan saat bayi tumbuh gigi adalah menggosok gusi bayi dengan lembut. Caranya, Ibu cuci tangan terlebih dahulu sampai bersih.
Kemudian, gosokkan gusi bayi menggunakan jari ibu yang dibungkus kain waslap bersih untuk meredakan rasa tidak nyaman. Ibu juga bisa membiarkan bayi menggigit kain waslap bersih.
4. Berikan Makanan Dingin
Apabila bayi sudah berusia 6 bulan ke atas, Ibu bisa memberikan makanan dingin, seperti yogurt atau potongan buah yang sudah didinginkan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman yang dialami si Kecil akibat tumbuh gigi.
5. Alihkan Perhatian Bayi
Si Kecil yang sedang memperlihatkan tanda-tanda bayi tumbuh gigi, biasanya ia akan merasa rewel dan menangis sebagai bentuk komunikasinya karena menahan sakit.
Nah, Ibu bisa mengalihkan perhatian bayi dari rasa sakitnya dengan sering-sering memeluk atau mengajaknya bercanda dan bermain. Ibu juga bisa mengalihkan perhatian si Kecil dengan mengajaknya jalan-jalan di sekitar rumah.
6. Oleskan Krim Pereda Iritasi
Oleskan krim pereda iritasi ke area kulit dagu, leher, dan dadanya untuk mencegah iritasi kulit atau ruam kemerahan akibat banyaknya air liur yang keluar dari mulut bayi dan menempel pada area tubuh tersebut.
7. Konsultasikan ke Dokter
Jika bayi sangat kesakitan dan rewel saat tumbuh gigi, coba konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan terbaik.
Dokter Ibu mungkin menyarankan untuk memberikan obat pereda rasa nyeri untuk anak, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun ingat, obat pereda nyeri hanya boleh diberikan pada bayi berusia 6 bulan ke atas, ya.
Selain itu, Ibu mungkin juga akan disarankan untuk memberikan obat gel untuk dioles ke giginya agar ia merasa lebih nyaman.
Penting untuk Ibu ketahui, ada beberapa hal yang harus dihindari jika bayi sedang tumbuh gigi, yaitu:
- Memberikan bayi aspirin atau mengoleskan aspirin ke gusi.
- Menggunakan alkohol pada gusi bayi yang sedang sakit.
- Menaruh sesuatu yang sangat dingin atau es batu tepat pada gusi yang sedang tumbuh gigi.
- Membiarkan bayi menggigit-gigit mainan yang terbuat dari plastik keras.
Dengan mengenali ciri-ciri di atas, Ibu bisa mengetahui cara tepat untuk menangani rasa sakit hingga rewelnya bayi saat sedang tumbuh gigi. Terlepas dari masalah-masalah yang dihadapi bayi saat giginya tumbuh, ini tetap merupakan momen yang menggembirakan, kok Bu, karena pertumbuhan gigi juga menandakan mulainya anak siap belajar makan dan bicara.
Jadi, tidak ada salahnya Ibu membuat perayaan kecil dengan mengambil foto atau memvideokan bayi Ibu dengan gigi pertamanya. Dokumentasi ini akan menjadi kenang-kenangan menarik, baik bagi Ibu maupun bayi Ibu saat ia tumbuh dewasa kelak.
Jangan lupa terus jaga kesehatan giginya untuk mendukung tumbuh kembangnya makin optimal, ya Bu!
Referensi:
- Healthline. https://www.healthline.com/health/teething. Diakses pada 27 September 2022.
- Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/teething.html. Diakses pada 27 September 2022.
- Web MD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-teething-sick. Diakses pada 27 September 2022.
- Baby Center. https://www.babycenter.com/toddler/behavior/why-does-my-baby-put-everything-in-her-mouth_6721. Diakses pada 27 September 2022.
- NHS. https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/teething/tips-for-helping-your-teething-baby/. Diakses pada 27 September 2022.
- What to Expect. https://www.whattoexpect.com/first-year/week-46/biting.aspx. Diakses pada 27 September 2022.
- Flo. https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-health-and-safety/teething-symptoms. Diakses pada 27 September 2022.
- Children’s Hospital Los Angeles. https://www.chla.org/blog/rn-remedies/your-infant-teething-know-the-signs-and-symptoms. Diakses pada 27 September 2022.
- Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/at-what-age-will-my-baby-start-teething-5085119#toc-what-to-do-next. Diakses pada 27 September 2022.