Menjaga keharmonisan merupakan salah satu aspek penting dalam hidup rumah tangga. Tentu saja, hal tersebut bisa diwujudkan dengan bekerja sama dan memikul tanggung jawab bersama pasangan. Menjaga keharmonisan rumah tangga memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Bahkan nyatanya, banyak permasalahan dalam rumah tangga yang datang tanpa diundang. Keharmonisan yang berkurang dapat mengakibatkan masalah dalam rumah tangga menumpuk. Tidak jarang berujung pada perceraian. Untuk Lemonizen yang sudah menikah, berikut enam cara menjaga keharmonisan rumah tangga untuk meminimalisir pertengkaran.
1. Saling Memahami Satu Sama Lain
Penyebab paling umum munculnya masalah dalam rumah tangga kurangnya sikap saling memahami satu sama lain. Maka dari itu, penting bagi suami dan istri untuk saling memahami, agar keharmonisan dalam rumah tangga selalu terjaga. Hal tersebut berlaku di berbagai kondisi, seperti saat istri sedang memasak, suami bisa mengerjakan tugas lain seperti menjaga anak atau membersihkan rumah.
Selain itu, saat suami baru pulang kerja, istri bisa menyambutnya, membuatkan minum, dan menyiapkan baju setelah mandi. Dengan saling memahami satu sama lain, keharmonisan dalam rumah tangga bisa tetap terjaga.
2. Saling Percaya dan Tidak Mudah Berprasangka
Mudah berprasangka buruk pada pasangan dapat meretakkan keharmonisan rumah tangga. Seringkali pasangan menaruh rasa curiga yang berlebihan sehingga pasangannya merasa kurang nyaman dan berakhir pada pertengkaran. Maka dari itu, sebaiknya kuatkan sikap saling percaya dan tidak mudah menaruh prasangka pada pasangan.
Membangun kepercayaan untuk pasangan memang bukan hal yang mudah, namun sikap saling percaya inilah yang akan membuat rumah tangga tetap harmonis. Dengan tetap berpikir positif tentang pasangan kamu , keharmonisan rumah tangga akan tetap terjaga. Hal ini juga dapat membantu menghindari konflik dalam pernikahan.
3. Selalu Menjaga Komunikasi dengan Baik
Komunikasi turut menjadi kunci keberhasilan dalam rumah tangga. Selalu menjaga komunikasi dan menghubungi saat sedang tidak bersama dapat mempertahankan keharmonisan dalam rumah tangga. Jarang berkomunikasi dapat menyebabkan pasangan suami istri rentan kesalahpahaman. Hal tersebut dapat memicu prasangka buruk dan berujung pada pertengkaran. Oleh karena ituu, biasakan untuk rutin berkomunikasi meski hanya sekedar saling memberi kabar.
4. Tidak Ada Rahasia dan dan Saling Terbuka
Menyimpan rahasia dari pasangan? Sebaiknya, hindari sikap seperti ini jika ingin rumah tangga tetap harmonis. Cobalah untuk bersikap saling terbuka dan berterus terang pada pasangan. Menyimpan rahasia dapat membuat pasangan mudah merasa curiga dan berprasangka buruk.
Jika kamu memiliki masalah, beritahukan pada pasangan. Selain dapat membantu mempermudah menyelesaikan masalah, pasangan akan merasa dibutuhkan. Jika ada sesuatu yang janggal diantara pasangan, sebaiknya segera bicarakan berdua dan ungkapkan apa yang sedang dirasakan. Hal ini dapat membantu memahami satu sama lain.
5. Luangkan Waktu Bersama
Cara menjaga keharmonisan rumah tangga yang selanjutnya adalah rutin meluangkan waktu bersama. Meski sibuk dengan pekerjaan, keluarga harus tetap menjadi prioritas utama. Luangkan waktu di saat weekend untuk pergi bersama keluarga. Kamu bisa memaksimalkan hari libur dengan berjalan-jalan ke tempat wisata terdekat. Jika tidak ada tempat wisata terdekat yang bisa dikunjungi, kamu bisa melakukan kegiatan menyenangkan selama di rumah.
6. Hindari KDRT
Beberapa waktu belakangan ini, kasus KDRT di Indonesia meningkat cukup drastis. Hal ini cukup memprihatinkan mengingat KDRT merupakan tindak kekerasan dalam rumah tangga yang dapat dipastikan akan memicu perceraian. Sebesar apapun masalahnya hindari melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga yang dapat berujung pada perceraian. Sebaiknya bicarakan baik-baik bersama pasangan guna mendapatkan jalan tengah terbaiknya.
Demikianlah enam cara menjaga keharmonisan rumah tangga yang bisa kamu lakukan. Pernikahan merupakan ikatan sakral yang sudah seharusnya dipertahankan dengan baik oleh suami dan istri. Hindari hal-hal yang dapat memicu munculnya pertengkaran.
