Merawat dan mengasuh anak bukan tugas yang mudah, apalagi jika si Kecil sering kali membuat ulah dan terus menguji kesabaran Anda. Sebelum marah dan memberinya hukuman, sebaiknya Anda mencari tahu lebih dulu apa penyebab anak nakal.
Apa penyebab anak jadi nakal dan berperilaku buruk?
Perilaku buruk pada anak memang perlu diperbaiki, tetapi tidak selalu harus ditangani dengan hukuman atau omelan.
Pada beberapa kasus, si Kecil mungkin hanya bisa dihadapi dengan nasihat.
Untuk menghadapi kenakalan si Kecil, Anda perlu mengetahui penyebabnya. Hal ini bertujuan mempermudah Anda dalam menentukan cara untuk mengatasi sikap anak yang nakal.
Beberapa hal yang mungkin mendorong anak berperilaku buruk antara lain sebagai berikut.
1. Merasa tidak nyaman
Mengutip laman Kids Health, salah satu penyebab anak nakal adalah karena ia merasa tidak nyaman.
Misalnya saat berada di tempat baru, anak mungkin masih kesulitan beradaptasi.
Akibatnya, ia berperilaku buruk seperti marah, rewel, atau mengamuk untuk mengekspresikan keresahan yang ia rasakan.
2. Lapar atau capek
Perkembangan fungsi otak anak yang belum sempurna membuat mereka kesulitan mencari tahu masalah pada dirinya.
Ambil contohnya, ketika lapar atau capek, ia menunjukkannya dengan cara gelisah atau marah.
3. Belum bisa berkomunikasi dengan baik
Belum pandai berkomunikasi juga bisa menjadi penyebab anak nakal. Akibatnya, saat orang lain tidak mengerti apa yang mereka inginkan, anak menjadi berperilaku buruk.
Si Kecil bisa saja menangis kencang, berteriak, memukul, atau menggigit sebagai cara berkomunikasi yang paling bisa ia lakukan.
4. Belum memahami konsep benar salah
Anak usia balita biasanya belum memahami konsep benar atau salah dengan baik.
Itu sebabnya, mereka sering kali tidak berpikir panjang dalam melakukan sesuatu tindakan. Kondisi inilah yang menjadi penyebab anak terlihat berperilaku nakal.
5. Mencari perhatian
Anak-anak senang jika diperhatikan, baik oleh orangtua maupun teman-temannya. Keinginan untuk diperhatikan inilah yang bisa mendorong anak untuk berbuat nakal.
Kasus ini biasanya cenderung terjadi pada anak yang diabaikan orangtua karena perceraian, sibuk bekerja, atau dijauhi oleh teman-temannya.
6. Memiliki masalah medis tertentu
Melansir situs Child Mind Institute, penyebab anak menjadi nakal bisa jadi karena masalah medis tertentu.
Anak dengan ADHD, autisme, gangguan kepribadian ganda, gangguan kecemasan, atau gangguan kompulsif obsesif, kerap bisa menunjukkan perilaku buruk sehingga dicap sebagai anak nakal.
Padahal, anak mungkin bukannya nakal, tetapi memang butuh penanganan khusus karena kondisinya yang istimewa dan berbeda dari teman-teman seusianya.
7. Anak mengalami gangguan belajar
Kondisi tertentu seperti disleksia dapat membuat anak usia sekolah sulit untuk belajar.
Kesulitan tersebut membuat mereka memberontak dengan cara yang buruk, seperti tidak mengerjakan tugas atau tidak mau mengikuti pelajaran sekolah.
8. Anak mengidap gangguan sensori
Gangguan sensori seperti kesulitan mendengar atau melihat juga bisa jadi penyebab anak menjadi nakal.
Gangguan tersebut menyebabkan anak kesulitan memahami keadaan di sekitarnya dan beraktivitas dengan normal.
Alhasil, ia menjadi nakal dan susah diatur oleh Anda.
9. Mengalami masalah pencernaan
Masalah pencernaan, seperti penyakit kolik, dapat menyebabkan anak gelisah dan emosi.
Bila si Kecil belum pandai berkomunikasi dengan baik, ia akan sulit mengungkapkan rasa sakit yang ia alami.
Kondisi inilah yang membuatnya terkesan nakal.
10. Cara mengasuh yang kurang tepat
Selain faktor dalam diri anak, tanpa sadar, orangtua juga bisa mendorong anak untuk berbuat nakal.
Ini umumnya terjadi pada orangtua yang menerapkan gaya pengasuhan yang salah, misalnya terlalu banyak memberi kritik, protektif berlebihan, terlalu memanjakan anak, atau menerapkan kekerasan.