Tahapan Usia Bayi Bisa Melihat

Sebagai orang tua, Anda mungkin ingin tahu kapan usia bayi bisa melihat dengan baik dan jelas. Terlebih jika Anda sudah tidak sabar menantikan Si Kecil menatap dan mengenali wajah Anda. Untuk mengetahuinya, yuk kenali proses perkembangan penglihatan pada bayi.


Bayi sebenarnya sudah dapat melihat sejak lahir. Hanya saja, penglihatannya masih sangat terbatas, yaitu hanya sekitar 20-30 cm atau sejauh jarak pandang Anda dan Si Kecil ketika sedang disusui.

Selain belum dapat melihat jarak jauh dengan jelas, kedua bola mata bayi juga belum dapat bergerak dengan baik secara bersamaan, sehingga penglihatannya belum terfokus.
Tahapan Usia Bayi Bisa Melihat

Mata dan kemampuan melihat bayi saat baru lahir memang belum sempurna. Namun, proses perkembangan yang pesat pada indra penglihatannya akan terjadi dalam bulan-bulan pertama kehidupannya.

Berikut ini adalah tahapan perkembangan kemampuan melihat pada bayi:

1. Bulan kedua

Jika pada bulan pertama bayi hanya tertarik pada warna hitam, putih, atau warna-warna terang dan belum bisa membedakan warna yang mirip, seperti merah dan jingga, di bulan kedua ia akan mulai belajar membedakan warna.

Anda dapat membantu perkembangan Si Kecil dengan memperlihatkan beragam buku, mainan, gambar, dan foto dengan warna-warna yang terang.

2. Bulan keempat

Di akhir bulan ketiga, bayi akan mulai tertarik memperhatikan objek yang bergerak. Terlebih lagi jika objek tersebut memiliki pola dan bentuk yang menarik.

Memasuki bulan keempat, bayi akan mulai senang melihat wajah orang-orang di sekitarnya dan mengenali wajah orang tuanya. Bahkan dari kejauhan pun, bayi sudah dapat mengenali beberapa wajah yang akrab dengannya.

Di bulan keempat, ketajaman penglihatan bayi kian meningkat. Begitu juga dengan perkembangan motoriknya. Hal inilah yang menyebabkan bayi usia empat bulan mulai senang menarik anting, kacamata, gelas, atau rambut. Pada usia ini, bayi juga senang melihat bayangannya sendiri di cermin.

Guna membantu perkembangan motorik dan penglihatan Si Kecil dalam tahap ini, Anda dapat memberikannya mainan berwarna-warni yang dapat digenggam dan gerakkan, misalnya kerincingan.

3. Bulan kelima

Pada bulan kelima, bayi sudah dapat mengenali satu benda, meski baru melihat sebagian kecil dari bentuk benda tersebut. Bayi juga mulai bisa mengikuti objek bergerak dan melihat benda yang ukurannya kecil. Ia dapat membedakan warna-warna terang dan bisa mulai diperkenalkan dengan warna-warna pastel.

Di bulan kelima ini, bayi juga sudah dapat mulai menirukan ekspresi wajah. Oleh karena itu, Anda bisa mengajak Si Kecil bermain cilukba untuk merangsang kemampuan visualnya.

4. Bulan kedepalan hingga usia 1 tahun

Di bulan kedelapan, penglihatan bayi sudah mendekati sempurna, bahkan hampir sebaik penglihatan orang dewasa. Bayi usia delapan bulan sudah mampu melihat jarak jauh dengan lebih jelas, meski belum sebaik penglihatan jarak dekatnya.

Tiba di bulan kesembilan, penglihatan bayi sudah lebih tajam lagi dan bisa mengambil benda yang sangat kecil. Ia juga sudah bisa menunjuk dan meminta benda-benda yang ada di dekatnya.

Pada usia 1 tahun, bayi sudah dapat melihat dengan jelas. Ia dapat dengan mudah mengenali orang-orang yang sudah dikenalnya, bahkan dari jarak jauh, serta dapat membedakan antara jarak jauh dan dekat.

Anda kini sudah tahu bagaimana perkembangan penglihatan bayi dan kapan usia bayi bisa melihat dengan jelas. Ajak Si Kecil bermain dan rangsang kemampuan visualnya dengan memberikan beragam mainan yang memiliki bentuk dan warna menarik.

Kecepatan proses perkembangan tiap anak memang tidak sama, termasuk juga perkembangan indra penglihatannya. Namun, jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan, misalnya tidak merespon terhadap benda berwarna terang atau bercahaya, bentuk mata Si Kecil terlihat tidak normal, mata kanan dan kiri sangat berbeda, atau kelopak mata tidak dapat terbuka, segeralah periksakan Si Kecil ke dokter.


Kapan Bayi Bisa Melihat dengan Jelas?

Bayi akan bisa melihat dengan cukup jelas pada saat ia berusia 12 bulan. Namun, penglihatannya belum berkembang sepenuhnya sampai ia berusia antara 3 dan 5 tahun. Penglihatan bayi meningkat secara dramatis selama satu tahun pertama. Saat baru lahir, dunia memang terlihat buram bagi bayi.

Namun, ia bisa mendeteksi cahaya dan gerakan, kemudian ia juga bisa melihat wajah dan bentuk besar. Untuk memastikan mata bayi dalam kondisi yang baik dan refleksnya berfungsi, dokter akan memeriksa mata bayi di ruang bersalin atau kamar bayi segera setelah ia lahir. Pada akhir bulan pertama, bayi bisa melakukan kontak mata dan fokus pada objek yang jaraknya sekitar 12 inci.

Pada saat bayi berusia 3 hingga 4 bulan, ia bisa membedakan warna dan fokus pada objek yang lebih kecil. Saat persepsi kedalamannya meningkat, ia bisa fokus pada objek yang berjarak hingga 3 kaki dan melihat aktivitas di sekitarnya. Bila ibu memindahkan mainan dari satu sisi ke sisi lain beberapa inci di depan wajahnya, matanya akan mulai mengikuti objek tersebut. Keterampilan ini dikenal sebagai ‘tracking’.

Namun, bila bayi ibu tidak mengikuti benda yang bergerak, atau bila ia tampak kesulitan menggerakkan salah satu atau kedua matanya ke arah manapun pada usia 4 bulan, coba bicarakan dengan dokter mata anak.

Pada usia 4-6 bulan, bayi seharusnya bisa melihat lebih banyak warna sekarang, dan matanya lebih terkoordinasi, mencari dan mengikuti objek yang bergerak. Ia juga sudah mulai bisa mengenali wajah ibu dan pasangan dan meniru ekspresi wajah ibu, yang artinya ibu bisa melihat senyum pertama Si Kecil.

Pada usia 7-9 bulan, penglihatan bayi berkembang lebih jauh. Penglihatannya terus meningkat dalam hal ketajaman dan kedalaman visual, serta warna. Pada usia 1 tahun, bayi bisa melihat sesuatu dengan jelas, baik dekat maupun jauh. Ia juga bisa dengan cepat fokus melihat bahkan pada objek yang bergerak cepat.

Kapan Harus Memeriksakan Mata Bayi ke Dokter?

Pemeriksaan kesehatan rutin anak biasanya mencakup penilaian penglihatan dasar, namun Si Kecil mungkin tidak akan menjalani pemeriksaan penglihatan formal sampai ia berusia 3-5 tahun.

Meskipun masalah penglihatan yang serius jarang terjadi pada masa kanak-kanak, namun ibu bisa memeriksakan mata bayi yang baru lahir secara rutin untuk mendeteksi masalah mata apa pun sejak dini, apalagi bila ibu menemukan kondisi yang mencurigakan.

Misalnya, mata bayi tetap dalam posisi juling untuk jangka waktu yang lama, atau matanya berulang kali bergetar. Bila hal itu terjadi, segera buat janji dengan dokter mata agar dokter bisa memeriksanya.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama