4 Jenis Makanan Penambah Sperma untuk Meningkatkan Kesuburan

Masalah kesuburan dapat ditandai dengan rendahnya jumlah sperma. Nah, ada beberapa jenis makanan penambah sperma yang dapat Anda konsumsi sebagai upaya untuk meningkatkan produksi sperma yang berkualitas.


Jumlah dan kualitas sperma dapat dikatakan sebagai salah satu penentu kesuburan pria. Normalnya, sperma yang sehat ditandai dengan air mani yang kental dan berwarna putih keabu-abuan saat dikeluarkan. Selain itu, volume air mani juga seharusnya lebih dari 2 ml.
Meski demikian, volume air mani yang terlalu banyak tidak selalu berarti baik, karena dapat menunjukkan kondisi sperma yang terlalu encer. Sperma encer bisa menjadi salah satu tanda tubuh memproduksi sperma dalam jumlah yang rendah.

Penyebab Jumlah Sperma Sedikit

Sebelum mengenal beragam jenis makanan penambah sperma, sebaiknya Anda mengetahui apa saja penyebab jumlah sperma yang sedikit terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan produksi dan kualitas sperma menurun:
  • Kegemukan
  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi minuman keras
  • Penggunaan narkoba
  • Kebiasaan yang dapat meningkatkan suhu testis, seperti sering memakai celana terlalu ketat dan sering berendam di air panas
  • Stres
  • Paparan radiasi

Selain karena beberapa hal di atas, produksi dan kualitas sperma juga bisa menurun akibat gangguan hormon dan berbagai masalah kesehatan pada organ intim pria, seperti varikokel, infeksi testis, dan epididimitis.

Beragam Jenis Makanan Penambah Sperma

Bila Anda merasa jumlah sperma yang dihasilkan sedikit, jangan langsung khawatir. Ada beberapa jenis makanan penambah sperma yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan produksi sperma berkualitas.


Berikut ini adalah empat jenis makanan penambah sperma yang kaya akan nutrisi untuk meningkatkan jumlah sekaligus memperbaiki kualitas sperma Anda:

1. Makanan dengan kandungan antioksidan tinggi

Mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan antioksidan bermanfaat untuk menambah jumlah sperma sekaligus meningkatkan pergerakannya. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa jenis antioksidan, seperti vitamin C dan vitamin E, mampu mengurangi kerusakan DNA pada sperma.

Anda bisa mendapatkan asupan antioksidan dari berbagai macam buah dan sayuran, seperti anggur, stroberi, jeruk, bayam, brokoli, dan wortel. Selain itu, kacang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh juga merupakan sumber antioksidan yang baik untuk menambah sperma.

2. Makanan dengan kandungan asam folat

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pria yang kekurangan asam folat atau vitamin B9 akan lebih sulit untuk menghasilkan sperma yang sehat dan berkualitas.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi sperma yang sehat, Anda disarankan untuk memenuhi sekitar 400 mikrogram asupan asam folat harian dari beberapa jenis makanan.

Sayuran hijau, kacang-kacangan, serta buah-buahan sitrus, seperti lemon, jeruk mandarin, dan jeruk nipis merupakan makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi.

3. Makanan dengan kandungan zinc

Zinc merupakan mineral esensial yang berperan penting dalam fungsi reproduksi pria. Zinc mampu meningkatkan kadar hormon testosteron, mencegah kerusakan sperma, dan bahkan melindungi sperma dari serangan bakteri.

Sebaliknya, kekurangan asupan zinc dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti penyusutan testis, pengurangan produksi sperma yang sehat, hingga hipogonadisme.

Mengonsumsi beragam jenis makanan yang mengandung zinc, seperti daging sapi, makanan laut, telur, dan kacang-kacangan, dapat menambah jumlah sperma sekaligus mencegah berbagai masalah kesehatan pada organ intim akibat defisiensi zinc.

4. Makanan dengan kandungan selenium

Selenium merupakan salah satu mineral yang dapat bekerja layaknya antioksidan. Sifat antioksidan inilah yang membuat selenium diyakini bermanfaat untuk menambah jumlah sperma dan meningkatkan kesuburan pria.

Untuk memperoleh manfaat dari selenium, Anda disarankan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan, seperti ikan sarden, ikan tilapia, ikan tuna, daging sapi, daging ayam, nasi merah, telur, dan bayam.

Beragam jenis makanan penambah sperma memang dapat meningkatkan produksi sperma. Selain itu, Anda pun perlu menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, menghindari stres, serta mencukupi waktu tidur, untuk menjaga dan memperbaiki kualitas sperma.

Selain itu, bila Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, ada beberapa jenis makanan penyubur kandungan, seperti makanan dengan protein dan karbohidrat kompleks yang tinggi. Jenis makanan tersebut dapat meningkatkan peluang Anda dan pasangan untuk mewujudkan kehamilan.

Jika Anda memiliki masalah dengan kesuburan atau jumlah sperma tak kunjung meningkat meski telah mengonsumsi beragam makanan penambah sperma, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Terakhir diperbarui: 6 April 2021
Ditinjau oleh: dr. Sienny Agustin

Referensi

Fallah, A., Mohammad-Hasani, A., & Colagar A.H. (2018). Zinc Is an Essential Element for Male Fertility: A Review of n Roles in Men’s Health, Germination, Sperm Quality, and Fertilization. Journal of Reproduction and Infertility, 19(2), pp. 69–81.
Ahmadi, et al. (2016). Antioxidant Supplements and Semen Parameters: An Evidence Based Review. International Journal of Reproductive BioMedicine, 12, pp. 729–736.
American Pregnancy Association (2019). Folic Acid in Pregnancy.
Victoria State Government Australia (2020). Betterhealth Channel. Antioxidants.
Mayo Clinic (2020). Symptoms & Causes. Low Sperm Count.
Montgomery, N. Baby Center (2018). Dads-to-be: Diet Changes to Boost Your Fertility.
Baby Centre UK (2019). Fertility Diet for Women.
Arnarson, A. Healthline (2020). 10 Ways to Boost Male Fertility and Increase Sperm Count.
Roland, J. Healthline (2018). Why Is My Semen Watery? 4 Possible Causes.
Tavel, R. Healthline (2018). What Is a Normal Sperm Count?
Allerhand, R. NetDoctor UK (2020). What Your Semen Says About Your Health.
WebMD (2020). Foods High in Zinc.
WebMD (2019). Health Benefits of Tilapia.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama