Rekor dunia kelahiran bayi kembar terbanyak terpecahkan. Seorang wanita Afrika Selatan, Gosiame Thamara Sithole, dilaporkan telah melahirkan 10 bayi kembar di Pretoria, Senin (7/6) malam.
Kelahiran 10 bayi kembar ini sungguh mengejutkan Sithole dan suaminya. Suami Gosiame Thamara Sithole mengatakan mereka heran dengan decuplet karena hasil USG sebelumnya hanya menunjukkan delapan bayi dalam rahim istrinya.
"Ini tujuh laki-laki dan tiga perempuan. Saya senang. Saya emosional. Saya tidak bisa bicara banyak," Teboho Tsoetsi, suami Sithole, mengatakan kepada Pretoria News tak lama setelah istrinya melahirkan.
Seorang pejabat Afrika Selatan mengkonfirmasi kelahiran itu kepada BBC, namun pejabat lainnya mengatakan mereka belum melihat bayi-bayi itu.
Seorang anggota keluarga, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada BBC bahwa Sithole memiliki 10 bayi, lima melalui kelahiran normal dan lima melalui operasi caesar.
Guinness World Records mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus Sithole.
Rekor bayi kembar terbanyak sebelumnya dipegang seorang wanita yang melahirkan delapan bayi di AS pada tahun 2009. Rekor Guinness World Record itu untuk anak terbanyak yang dilahirkan pada satu kelahiran dan semua hidup.
Bulan lalu, Halima Cisse (25) dari Mali melahirkan sembilan bayi, yang dilaporkan dalam kondisi baik di sebuah klinik di Maroko.
Reporter kesehatan BBC Afrika Rhoda Odhiambo mengatakan, kehamilan dengan banyak bayi kembar biasanya menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya (premature).
Lahir kembar lebih dari tiga bayi jarang terjadi. Kalaupun terjadi, biasanya karena ada factor bantuan kesuburan. Tapi dalam kasus bayi kembar Afrika Selatan ini, dikatakan sang ibu hamil secara alami namun kehamilannya memang hanya 29 bulan.
Sithole (37) sebelumnya melahirkan anak kembar, yang sekarang berusia enam tahun. Saat ini, ia dalam keadaan sehat.
Berbicara kepada Pretoria News sebulan yang lalu, Sithole mengatakan kehamilannya "sulit pada awalnya" dan dia telah berdoa untuk kelahiran yang sehat, dengan banyak malam tanpa tidur mengkhawatirkan apa yang akan terjadi.
"Bagaimana mereka bisa muat di dalam rahim? Akankah mereka bertahan?" katanya pada dirinya sendiri. Tapi dokter meyakinkannya bahwa rahimnya sedang berkembang.
Ketika diperkirakan dia mengandung delapan janin, Sithole menderita sakit kaki dan dokter menemukan bahwa dua dari delapan bayi berada pada posisi yang tidak pada tempatnya.
"Namun itu sudah beres dan saya baik-baik saja sejak itu. Saya tidak sabar menunggu anak-anak saya," katanya kepada surat kabar saat itu. (Tribunnews.com/BBC/Hasanah Samhudi)