1. Pengantar Manajemen
Dalam banyak hal, organisasi-organisasi yang ada dan berkembang pada saat ini mempunyai banyak perbedaan. Akan tetapi lepas dari perbedaanperbedaan yang ada, semua memiliki beberapa kesamaan yang pokok.
Unsur kesamaan yang paling tampak dimiliki oleh organisasi-organisasi adalah unsur tujuan atau maksud. Tujuan tersebut dapat berbeda-beda, tetapi tanpa suatu tujuan maka tidak ada harapan bagi suatu organisasi untuk tumbuh dan berkembang, ataupun tetap bertahan hidup.
Organisasi-organisasi harus memiliki suatu program atau metode tertentu untuk mencapai tujuan tadi. Tanpa adanya rencana, untuk apa rencana dibuat, tidak ada sebuah organisasi yang dapat bekerja efektif. Organisasi-organisasi harus memperoleh dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan (Stonner, 1988 : 3)
2. Batasan Dan Konsep Dasar
Manajemen
Mary Parker Follet menyatakan bahwa, manajemen dapat diberi batasan sebagai “Seni untuk melaksanakan/menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang”. (Stoner 1988 : 4). Berikut ini adalah batasan manajemen yang sedikit lebih kompleks yaitu : “Manajemen adalah proses perencanaan, pemimpinan, pengorganisasian, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan” (Stoner, 1988 : 84)
Mary Parker Follet menyatakan bahwa, manajemen dapat diberi batasan sebagai “Seni untuk melaksanakan/menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang”. (Stoner 1988 : 4). Berikut ini adalah batasan manajemen yang sedikit lebih kompleks yaitu : “Manajemen adalah proses perencanaan, pemimpinan, pengorganisasian, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan” (Stoner, 1988 : 84)
Sedangkan proses itu sendiri berarti suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan pada aspek-aspek kegiatan yang penting dan saling berkaitan. Kegiatan-kegiatan itu merupakan konsep dasar dari manajemen yang meliputi antara lain:
- Perencanaan (Planning) Manajer harus terlebih dahulu memikirkan dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan manajer biasanya didasarkan atas suatu metode, rencana, atau logika tertentu.
- Pengorganisasian (Organizing) Manajer mengkoordinasikan sumber daya manusia serta sumber daya bahan dan alat yang dimiliki organisasi bersangkutan dengan kemampuan tertentu untuk mengerahkan sumber daya dalam mencapai tujuannya. Jelas kiranya semakin terpadu, terkoordinasi tugas-tugas sebuah organisasi, akan semakin efektiflah organisasi tersebut.
- Pengarahan (Directing) Bagaimana Manajer mengarahkan dan mempengaruhi para bawahan, bagaimana agar orang-orang lain melaksanakan tugas-tugas yang esensial. Dengan menciptakan suasana yang tepat, manajer membantu para bawahannya untuk bekerja sebaik-baiknya.
- Pengkoordinasian (Coordinating) Pengkoordinasian dapat diartikan sebagai proses untuk menyatukan berbagai tujuan dan kegiatan dari berbagi satuan organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Pengendalian (Controlling)
Manajer berusaha untuk menjamin organisasi untuk bergerak ke arah tujuannya
dengan benar. Apabila ada bagian tertentu dari organisasi itu pada jalan
yang salah, manajer harus berusaha untuk menemukan penyebabnya kemudian
mengarahkan kembali ke jalan yang benar.
Fase Proses Pencapaian Tujuan |
3. Pengertian Manajemen Pemeliharaan
Secara
garis besar pengertian manajemen pemeliharaan yaitu pengorganisasian operasi
pemeliharaan untuk memberikan performansi mengenai peralatan produksi dan
fasilitas industri. Gagasan yang timbul mengenai pokok-pokok pikiran dalam
perencanaan program pemeliharaan ditunjukkan oleh tiga buah pertanyaan sebagai
berikut:
1. APA YANG HARUS DIPELIHARA ?
2. BAGAIMANA CARA PEMELIHARAANNYA ?
3. KAPAN MELAKUKAN PEMELIHARAANNYA ?
Dasar pemikiran yang sehat dan logis adalah suatu persyaratan terbaik dalam mengorganisasikan
pemeliharaan. Pengorganisasian ini mencakup penerapan dari metode manajemen dan
memerlukan perhatian yang sistematis. Hal ini merupakan pekerjaan yang harus
dipertimbangkan secara sungguhsungguh dalam mengatur perlengkapan. Dimana perlengkapan
itu merupakan peralatan, material, tenaga kerja, biaya, teknik atau tata cara
yang diterapkan serta waktu pelaksanaannya. Dengan mengetahui tujuan dan sistem
manajemen yang diterapkan, maka akan dapat mengatasi masalah, megambil tindakan
serta mengerti dengan jelas permasalahan yang sedang dihadapi.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam merencanakan
organisasi maintenance antara lain :
- Situasi Geografis; Suatu pabrik/plant akan mudah dipelihara dari suatu bengkel dan control yang tersentralisasi, sedangkan suatu pabrik yang letaknya terpencar harus memiliki kelompok-kelompok maintenance yang terdesentralisasi, bahwa barangkali organisasi-organisasi yang parallel akan memberikan hasil yang efisien.
- Jenis Peralatan (Equipment); Apabila terdapat banyak mesin yang sejenis dalam pabrik maka penanganan maintenance secara sentralisasi akan lebih baik daripada desentralisasi. Sebaiknya bila pada bagian pabrik terdapat banyak mesin yang sejenis dan pada bagian lain terdapat banyak mesin lain yang sejenis maka penanganan secara desentralisasi mungkin lebih baik.
- Kontinuitas operasi (Operational Continuity); Suatu pabrik yang bekerja dalam satu shift selama lima hari kerja per minggu dan pabrik lain yang bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu tentunya memiliki masalah-masalah yang sangat berbeda sehingga perlu ditangani dengan bentuk organisasi yang berbeda pula.
- Ukuran Pabrik (Plant type); Pabrik yang besar lebih banyak memerlukan tenaga maintenance daripada pabrik yang kecil. Keadaan ini sesungguhnya tidak mempengaruhi banyak kepada segi organisasi. Akan tetapi pada pelaksanaannya akan membutuhkan pengawasan dan pertanggung jawaban yang berbeda dimana pada tingkat yang lebih kecil maka akan lebih kecil pula tingkat pertanggung jawabannya.
- Tenaga Kerja, Training dan kehandalannya; Hal ini perlu mendapat perhatian dalam membuat membuat suatu organisasi maintenance karena ada pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan fasilitas untuk training. Di daerah dimana tenaga kerja yang andal sangat langka diperoleh maka pengawas dan fasilitas training yang baik harus mudah didapat.
- Ruang Lingkup bagi Maintenance; Dalam suatu bagian maintenance yang diserahi tanggung jawab hanya untuk memelilhara mesin saja, maka beban organisasinya tidak seberat suatu bagian maintenance dengan tanggung jawab yang meliputi bidang kerja lain.
- Jenis Perusahaan; Setiap perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda atas pelayanan maintenance yang baik. Pada perusahaanperusahaan angkutan umum, lebih banyak dituntut dari segi keamanan agar alat transportasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga bagian maintenance merupakan bagian yang sangat penting.
Hampir semuanya, dalam industri permesinan, penanaman modal dalam pembelian
mesin-mesin merupakan anggaran terbesar oleh karenanya pertanggungan jawab
untuk memelihara modal yang tertanam ini harus ditempatkan pada manajemen yang
tinggi.
4. Prosedur Perencanaan Pemeliharaan
Kebanyakan
manager dalam industri sekarang ini telah mendengar mengenai pemeliharaan
terencana dan mengetahui serba sedikit keuntungan yang didapat dari penyusunan
dan pelaksanaan suatu rancangan pemeliharaan terencana.
Pada perkembangannya sistem pemeliharaan yang terencana telah dapat dibuktikan
keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yang terjun langsung
dalam pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Skema dibawah ini menunjukkan
bagaimana sistem kerja pemeliharaan terencana.
Skema Prosedur Pemeliharaan Terencana |
Langkah
pertama menentukan terlebih dahulu apa yang akan dipelihara. Hal ini amat
tergantung persiapan segala fasilitas. Jadwal pemeliharaan harus disiapkan
untuk setiap bagian pabrik atau peralatan produksi yang akan dipelihara.
Mencakup pula keterangan-keterangan bagaimana pemeliharan tersebut harus
dilakukan.
Sesudah mempersiapkan jadwal pemeliharaan, selanjutnya menyusun spesifikasi
pekerjaan (instruksi kerja) yang pada dasarnya merupakan alat komunikasi dengan
pelaksana untuk mengarahkan dalam menjalankan kegiatan pemeliharaan pada
peralatan produksi tertentu. Beberapa manfaat dari spesifikasi pekerjaan atau
lebih sering disebut dengan instruksi kerja antara lain :
- Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan -Menunjukkan metode kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat uji apa yang harus digunakan.
- Dapat dianggap sebagai standar kerja, sehingga siapapun yang melakukan mempunyai cara yang sama, sekaligus mempengaruhi keselamatan kerja.
Bagian
pemeliharaan sebaiknya merencanakan program pemeliharaan berkala untuk selama
jangka waktu tertentu. Secara ideal memang dijabarkan dalam jangka waktu satu
tahun, tetapi biasanya perusahaan-perusahaan sulit melakukannya karena banyak
faktor yang akan mempengaruhi produksi dan kebutuhan perusahaan secara
keseluruhan. Sebagian menjabarkan dalam periode bulanan, tetapi ada juga dalam
mingguan. Kegiatan ini memerlukan hubungan yang erat dengan bagian produksi
untuk saling mengumpulkan informasi. Hasilnya sudah barang tentu harus
diketahui oleh kedua belah pihak Tanggung jawab untuk menentukan siapa yang
akan mengerjakan tergantung dari foreman atau supervisor yang bersangkutan,
yang tentu sangat mengetahui siapa yang sepantasnya melakukan pekerjaan
tersebut.
Walaupun sudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan hasil inspeksi
diperlukan sebagai usaha untuk menyimpan data kondisi perlatan produksi paling
dini atau lebih dikenal dengan history record.
Perencanaan penjadwalan disusun dengan bertitik tolak dari perancangan operasi
perusahaan secara keseluruhan, sebelum menetapkan rencana harus dilakukan
analisa terlebih dahulu untuk menetapkan sampai sejauh mana posisi kita berada
sekarang. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mempertimbangkan untuk
menetapkan jadwal pemeliharaan adalah sebagai berikut :
- tingkat kerumitan pemeliharaan
- jadwal perkiraan waktu produksi
- tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan
- kartu riwayat peralatan produksi (history card)
- kemampuan personil pelaksana pemeliharaan
Mesin-mesin
yang mempunyai tingkat kerumitan yang sama, harus dibagi merata selama setahun,
untuk menghindari beban kerja yang tidak merata dalam satu tahun.
Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadi beberapa jenis
antara lain :
- Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaan peralatan produksi harian yang berupa pelumasan pada waktu peralatan akan dipakai atau setelah digunakan produksi. Pemeliharaan ini dapat dilakukan oleh operator dari peralatan produksi tersebut dengan memberikan petunjuk-petunjuk pemeliharaan terlebih dahulu kepada para operator tersebut.
- Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatan produksi bulanan yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yang dalam penyusunannya harus disesuaikan dengan jadwal produksi pada bulan yang bersangkutan sehingga tidak terjadi bentrokan.
- Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yang mencakup pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul. Pemeliharaan jangkan panjang ini memerlukan persiapan yang matang dalam satu tahun ke depan dengan melihat riwayat mesin pada tiap bulannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu pelaksanaan overhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi tidak dapat berproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan kecepatan, ketepatan dalam pelaksanaan Overhaul.
Waktu yang
dipergunakan untuk pemeliharaan harus dibatasi sesedikit mungkin karena dalam
Maintenance dikenal : Availability, adalah kemampuan unjuk kerja
peralatan produksi secara optimal tanpa terjadinya gangguan apapun yang akan
mengakibatkan terganggunya proses produksi (efisiensi).
Secara matematis dapat dijabarkan sebagai berikut :
Availability = ((waktu operasi / (waktu operasi+down time)) x 100%
Atau,
Efisiensi = ((waktu pemakaian / (waktu pemakaian+down time)) x 100%
Dalam hal ini kebijakan dari besarnya nilai prosentasenya yang ditentukan oleh
pihak perusahaan dimana diharapkan nilai prosentase yang ditetapkan adalah
ideal dan menyesuaikan dengan karakteristik serta jenis perusahaan yang
menerapkan.
Thank you, your article is very good
BalasHapusviagra asli
cialis asli
viagra jakarta
viagra asli jakarta
toko viagra jakarta
jual viagra jakarta
agen viagra jakarta
toko viagra asli
jual viagra asli
jual viagra
toko viagra
agen viagra
cialis jakarta
cialis asli jakarta
titan gel asli
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
viagra cod jakarta
obat viagra jakarta
obat viagra asli
viagra usa
viagra original
obat viagra
obat kuat viagra
jual cialis
toko cialis
obat cialis
obat cialis asli
obat kuat cialis
obat cialis jakarta
toko cialis jakarta
jual cialis jakarta
agen cialis jakarta
toko titan gel
jual titan gel
vitamale asli
permen soloco asli
maxman asli
vimax asli
viagra
titan gel
hammer of thor
hammer of thor asli
hammer of thor jakarta
hammer of thor asli jakarta