1. Tidak Ada Lagi Kebebasan
Secara alamiah, pria lahir dengan sikap mendiri. Pria senang mengambil
segala keputusan sendiri dan menjalani hidup sebagaimana yang mereka
inginkan. Saat seorang wanita memasuki kehidupan mereka, pria sering
merasa semua pilihan mereka ditentang mentah-mentah oleh sang wanita.
Menghabiskan waktu bersama teman-teman pria, membeli TV layar besar,
bermain golf saat malam minggu, sudah tak pernah ada lagi dalam daftar
kegiatan mereka. Tak jarang pria sering merasa terjebak melakukan hal
yang hanya diinginkan wanita seperti, menemani belanja atau makan malam
romantis tiap akhir pekan.
2. Hilangnya "Guy Space"
Setiap pria pasti membutuhkan waktu dan ruang untuk dirinya sendiri
untuk pergi ke bengkel atau menonton acara otomotif sendirian. Dan pria
merasa wanita sering memasuki "wilayah pria" dan mengubahnya sesuai
keiinginan si wanita. Mengubah garasi menjadi tempat penyimpanan sepatu
atau menghias kamar tidur dengan pajangan berwarna pink.
3. Memiliki Trauma
Bagi pria yang memiliki masa lalu yang buruk dengan mantan kekasih atau
memiliki orang tua yang bercerai, keputusan untuk berkomitmen tentu
bukanlah hal yang mudah. Rasa sakit yang tidak terselesaikan dari masa
lalunya bisa membuat ia menjauhi pernikahan. Pada intinya, pria dengan
pengalaman buruk merasa takut jika ia mendapati kenyataan bahwa wanita
yang dinikahi ternyata adalah orang yang salah.
4. Beban Emosional
Wanita seringkali menganggap pernikahan bagaikan cerita "Cinderella"
yang selalu berakhir dengan bahagia selamanya. Hal inilah yang terkadang
membuat pria terbebani, karena merasa harus menjaga kehidupan
pernikahan ini berjalan dengan sempurna. Pria juga mengganggap wanita
tidak siap menghadapi kenyataan jika pernikahan tidak berjalan seperti
apa yang dipikirkannya.
5. Kurangnya Kompromi
Adanya komitmen, berarti Anda harus memiliki kemampuan untuk
berkompromi. Idealnya sebuah pernikahan harus dilakukan oleh kedua
pihak, seperti komunikasi dua arah, saling berbagi dan berkompromi saat
mengambil keputusan. Sayangnya, pria berasumsi bahwa kompromi dalam
kacamata wanita adalah "lakukan dengan cara saya atau kamu tidak akan
mendapatkan seks malam ini".
6. Belum Siap
Terkadang ketakutan pria akan komitmen hanya karena ia benar-benar belum
memiliki kesiapan. Tidak jauh berbeda dengan wanita, pria juga "gerah"
dengan tekanan menikah yang datang dari keluarga atau teman. Mereka
hanya ingin menemukan pasangan hidup yang terbaik dan sambil menunggu
pria akan berkonsentrasi dengan karirnya, menabung untuk membeli rumah
dan melakukan banyak kegiatan.
7. Tidak Bisa Mempercayai Wanita
Ada beberapa pria yang tidak bisa mempercayai wanita. Menurut mereka
wanita selalu mencari sesuatu yang serba lebih --pria yang lebih kaya,
lebih tampan dan lebih berpengalaman. Pria paham bahwa komitmen artinya
menetapkan hati pada satu orang saja. Tetapi mereka khawatir jika wanita
meninggalkan mereka demi pria lainnya.
8. Wanita Memaksanya Untuk Berkomitmen
Pria melihat bahwa pernikahan merupakan garis finish di mata wanita.
Apapun akan dilakukan oleh wanita demi mendapatkan komitmen dan menikah,
termasuk memberikan tekanan. Itulah yang terkadang membuat pria takut
dan malah lari. Cobalah untuk mengintropeksi diri, apakah Anda termasuk
wanita yang memaksakan kehendak? Sebuah komitmen yang dipaksakan tidak
akan berakhir bahagia.
BalasHapusYour article is very good
jasa pijat
pijat refleksi
jasa panggilan pijat
jasa supir
jasa supir harian
jual madu jakarta
madu asli
agen madu asli
jual madu asli
toko madu asli
madu hutan asli
madu asli depok
madu asli tangerang
madu asli bogor
madu asli bekasi
madu asli jakarta
madu asli baduy
toko madu
jual madu
toko madu jakarta
agen madu murni
madu hitam asli
agen madu jakarta
distributor manekin
toko manekin
sewa manekin
jual manekin
jual manekin murah